#017. Radius.by.kem.

Meskipun Pak RT identik dengan bapak-bapak berumur, namun saat in banyak jabatan ketua RT yang dipegang umur 30/40an. Para generasi X dan Milenial yang hidup dengan kesiapan adaptasi perkembangan teknologi analog ke digital. Mereka merasakan hidup di jaman transisi tersebut hingga hari ini. Generasi yang kebanyakan masih bisa menahan diri dengan ketergantungan hidup serba teknologi.


Apakah jabatan menjadi ketua RT sebuah pekerjaan atau profesi yang bisa mencukupi secara nafkah? Bukan rahasia juga jabatan RT bisa jadi semacam lahan yang bisa menjadi “basah” di wilayah yang juga “basah. Tergantung dimana sisi, posisi dan seberapa kuat iman dari godaan-godaannya ;D. Dilain sisi juga banyak dipicu dari masih banyak warga yang memandang ketua RT harus “diberi” lebih agar bekerja lebih baik dan urusan warga bisa selalu diprioritaskan. Semua kembali ke pribadi pengemban tugas dan tanggung jawab masing-masing.


Pejabat RT yang masih dalam usia produktif yang masih memiliki pekerjaan utama, tentu saja jabatan RT tidak menjamin untuk bisa menggantikan nafkah utama untuk keluarganya. Jabatan ketua RT dipercaya hanya untuk memegang tanggung jawab sebagai bagian dari komunitas kewargaan. Mengelola satu grup warga agar liingkungan yang dihuni bersama tetap aman, damai dan bisa hidup berdampingan dengan bahagia sebagai satu keluarga besar. Para pejabat RT ini memang harus memiliki kecerdasan sosial dan manajerial. Pintar kelola waktu untuk urusan warga dan waktu untuk pribadi dan keluarganya.


Berikut beberapa poin tugas yang diemban ketua RT:

  • Menjaga komunikasi dengan warga.

  • Menengahi dan mencari solusi permasalahan yang yang ada.

  • Mengelola kas keuangan warga, memastikan anggaran yang diberikan warga akan kembali untuk keperluan warga agar haknya sebagai warga terpenuhi.

  • Melindungi warga miskin dan memastikan dapat prioritas jika ada bantuan dari pemerintah maupun dari warga lainnya.

  • Memastikan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan.

  • Mengelola organisasi kemasyarakatan, mengundang warga untuk bergabung agar lingkungan yang madani bisa tercipta dengan kontribusi dan kolaborasi dari warga.

  • Rutin mengadakan rapat kordinasi tim pembantu RT.

  • Membantu warga dalam mengurus surat-surat perizinan dan administartif lainnya.

  • Membuat laporan dan menjaga hubungan degan pihak kelurahan.

  • Dan rangkaian tugas dan kewajiban lainnya yang belum bisa saya diuraikan.

Jika tidak ada gairah dari dalam untuk menerima tanggung jawab sebagai bagian dari hidup bermasyarakat, maka tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai ketua RT akan menjadi berat.

Kembali lagi untuk para pengemban tugas yang lahir dari generasi X dan Milenial. Sebagian besar mereka sudah menggunakan alat bantu digital untuk komunikasi lebih dekat dengan siapapun, WhatsApp Group adalah yang palig pupuler saat ini. Mereka juga membuat dokumentasi keuangan dengan Google Sheet, berbagai laporan dan presentasi dengan Power Point. Bahkan ada yang membuat akun media sosial Facebook & Instagram untuk kegiatan-kegiatan RT-nya.

Teknologi ditemukan untuk mempermudah pekerjaan dan memaksimalkan aktifitas kita, semua bisa menjadi lebih efektif dan efisien. Namun masih juga banyak yang menolak digitalisasi dengan alasan gaptek, berat untuk sekedar belajar adaptasi, repot dan alasan lainnya. Mungkin mereka belum sepenuhnya bisa menerima manfaat positif jika harus terus mengkuti perkembangan zaman dan teknologi.


Saya berimajinasi bahwa satu lingkungan RT seperti sebuah negara kecil yang warganya bisa bahagia dan sejahtera karena pemimpinnya dengan baik cepat tanggap apa yang dibutuhkan warganya, sangat dekat dengan warganya, melindungi dan menjaga semua warga tetap bahagia. Teknologi bisa jadi indera keenam pak RT yang bisa memberikan informasi lebih dalam. Teknologi juga harus bisa membantu meningkatkan omset bagi warga yang sedang berjuang dengan umkm. Teknologi harus bisa mewujudkan itu semua, meskipun prosesnya membutuhkan waktu, konsistensi dan kesabaran bersama.

Teknologi yang bisa membantu para pengemban tugas RT untuk:

  • Permudah komunikasi 2 arah dengan interaksi yang lebih tertata.

  • Transparansi. Warga bisa akses dokumentasi kewargaan dengan mudah, kapanpun, dimanapun. Dokumentasi jadwal/agenda kegiatan, tata tertib warga, laporan keuangan warga, dan lainnya yang berhubungan dengan informasi umum untuk hak dan kepentingan warga.

  • Bebas menyampaikan aspirasi tanpa takut dan malu-malu. Lapor, keluhan, aduan, sampai kritik dan saran positif demi terwujudnya keadilan bersama.

  • Bantu promosikan UMKM (Warung, Kontrakan, Kos-kosan, dan lainnya) dalam radius RT agar bisa lebih berkembang dan meningkatkan omset.

  • Memiliki wadah yang dipercaya untuk berdonasi/ infaq /sodaqoh/ santunan yang diprioritaskan untuk warga miskin atau yang sedang tertimpa musibah dilingkup warga internal RT. Menjaga tetangga terhindar dari kemiskinan agar lingkungan warga tetap diberkahi.

  • Dan lainnya yang bisa membantu kinerja RT demi keamanan dan kenyamanan warga.


Agar imajinasi saya bisa sampai dan terlihat jelas, berikut saya visualisasikan ide teknologi melalui aplikasi sederhana pada smartphone yang dari balita, manula, hingga yang gaptekpun sekarang sudah memilikinya dan ada di sakunya tiap hari. Tinggal download dan install. Yang tidak punya quota, bisa numpang wifi di rumah pak RT ;D.


Empat fitur utamanya:

  1. Balai RT & Warga. Kenali siapa tim RT dan kepengurusan serta tranparansi manajemennya. Kolom dimana semua informasi bisa tercurahkan dengan realtime. Tugas RT dan komunikasi warga lebih efektif dan efisien.

  2. Agenda Kegiatan RT dan Warga. Daftar kegiatan terjadwal RT sampai acara hajatan warga yang biasa harus tutup akses jalan. Semua agenda terbuka, warga bisa cek kegiatan lingkungan jauh-jauh hari.

  3. Fasilitas Umum. Telusur Masjid, Sekolah, Bimbel, Warung, Warkop, Parkiran, Gas, Galon, Pengasuh Anak, Laundry, kontakan, Kosan, dan banyak lainnya sampai ke pelosok gang.

  4. Retribusi & Donasi. Transaksi via transfer, e-Wallet atau dengan QRIS untuk pembayaran mulai dari retribusi, sampai bayar Zakat, Amal, Infaq, Sodaqoh, Donasi, & bantuan lainnya untuk sejahterakan tetangga tak mampu.

Akses yang bisa menghubungkan antar warga..

PILIH FITUR UNTUK MEMUTAR VIDEO

Ayo diskusi ;)

May 2024